Judul lagunya eye-ear catching banget ga sih? Bagi saya iya. Sebenernya pertama
kali tau penyanyi ini beberapa bulan yang lalu karena banyaknya teman-teman
saya di timeline yang update status Now Listening to Tulus –
Sewindu. Dari judul dan nama penyanyinya saya ga tertarik sama sekali, tapi
kok ya makin banyak yang update status
dengan lagu ini. Karena saya ini cenderung tipe mainstream tapi kamus musiknya masih di tahun 90an, jadi nyari tau
lah siapa Tulus ini. Eits bukan dengan cara googling,
tapi nanya ke Selly yang-hampir-tau-semua-hal-terupdate dan ga pernah bosen jawab
pertanyaan-pertanyaan saya yang ga penting (Semoga emang beneran ga bosen sih).
Ternyata emang penyanyi ini lagu-lagunya enak dan mulailah suka sama dua
lagunya, Sewindu dan Teman Hidup.
Nah beberapa minggu lalu another friend of mine updated his status into “Now Listening to Sepatu
– Tulus”. Akhirnya cobalah ikut ngedengerin dan lebih suka dari dua lagu
sebelumnya. Sampe penasaran sama liriknya dan ternyata hampir sama analogi yang
dipake sama coret-coretan saya yang ini. What a coincidence. Selamat
menikmati.
Sepatu – Tulus
kita adalah sepasang
sepatu
selalu bersama tak
bisa bersatu
kita mati bagai tak
berjiwa
bergerak karena kaki
manusia
aku sang sepatu kanan
kamu sang sepatu kiri
ku senang bila diajak
berlari kencang
tapi aku takut kamu
kelelahan
ku tak masalah bila
terkena hujan
tapi aku takut kamu
kedinginan
kita sadar ingin
bersama
tapi tak bisa apa-apa
terasa lengkap bila
kita berdua
terasa sedih bila
kita di rak berbeda
di dekatmu kotak
bagai nirwana
tapi saling sentuh
pun kita tak berdaya
Ku senang bila diajak
berlari kencang
Tapi aku takut kamu
kelelahan
Ku tak masalah bila
terkena hujan
Tapi aku takut kamu
kedinginan
Kita sadar ingin
bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Kita sadar ingin
bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila
kita berdua
Terasa sedih bila
kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak
bagai nirwana
Tapi saling sentuh
pun kita tak berdaya
Cinta memang banyak
bentuknya
Mungkin tak semua
bisa bersatu
Ini ada Unplugged
Version Video-nya:
1 comment:
Kepedulian Kepada Sesama
Sudah Banyak Kita Melihat
Tapi Semua Terasa Sirna
Sudah Banyak Kita Mengerti
Tapi Sedikit Yang Kita Pahami
Kemilau Harta Melimpah Ruah
Justru Hati Kian Gelisah
Hanya Orang Suka Bersedekah
Hidup Jadi Makin Barokah
Harta Hanyalah Titipan
Pada Saatnya Pasti Dikembalikan
Mengapa Tidak Dikeluarkan
Agar Hidup Terselamatkan
<<=0=>>
Bank DKI => Kode : 111
No Rek : 50323030085
a/n : Setiawan Budiarto
Post a Comment