11.25.2013

Resep Brownies Kukus Keju Coklat



Alhamdulillah akhirnya terealisasi juga rencana bikin brownies. Kue yang katanya bolu bantet ini, sudah jadi salah satu favorite cake buat saya. Mulai dari rasa original yaitu coklat, trus ada yang dimodifikasi dengan rasa keju, kacang, blueberry, pandan, dan pisang. Semua suka. Slrrpp.

Nah karena minggu2x kemaren saya dilanda rasa tidak enak di hati, akhirnya memutuskan healing dengan memasak. Ya, karena masak adalah salah satu hal yang paling menyenangkan untuk ngilangin rasa ga enak di hati selain nulis, olahraga, makan, atau belanja. Akhirnya beli bahan-bahan dan praktek di hari sabtu yang cerah ceria. Resep yang saya buat ini tentunya dari berbagai sumber yang dimodifikasi sesuai dengan lidah saya. Fyi, temen-temen kantor pada lahap makannya dan habis dalam waktu beberapa menit loh. Hehe.

Bahan-bahan

  • Adonan Coklat

a.      Bahan A

4 butir telur ayam
125 gram gula pasir
1,5 sdt TBM (emulsifier)
b.   Bahan B

60 gram margarin/butter
50 gram coklat masak (dark compound)
c.       Bahan C

           85 gram tepung terigu
           25 gram coklat bubuk
           0,5 sdt baking powder
           0,5 sdt garam 
  • Adonan Keju
a.       Bahan A
           4 butir telur ayam
          100 gram gula pasir
           0,5 sdt vanila bubuk (essence vanilla)
            0,5 sdm TBM (emulsifier)
           0,5 sdt garam
 b.      Bahan B
           75 gram tepung terigu
           25 gram susu bubuk vanila
           1 sdm tepung maizena
           0,5 sdt baking powder
 c.       Bahan C
80 gram margarin/butter
 d.      Bahan D

           100 gram keju cheddar parut
           1 sdm tepung terigu
  • Topping
          Keju cheddar parut 
             Irisan buah strawberry segar

Cara Membuat

  • Adonan coklat
a.    Kocok Bahan A dengan kecepatan sedang-cepat sampai tercampur semua dan mengembang. Sisihkan.
b.      Lelehkan Bahan B, lalu sisihkan.
c.    Campur merata Bahan C, lalu dimasukkan ke adonan Bahan A sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan spatula. Setelah semuanya tercampur (adonan akan agak sedikit mengental dan pastikan tidak ada yang menggumpal), masukkan Bahan C. Aduk hingga merata. Sisihkan.
d.    Siapkan kukusan dengan air yang sudah mendidih. Jangan lupa untuk membungkus tutup kukusan dengan serbet makan atau kain untuk menghindari uap air jatuh ke adonan brownies, karena permukaan si brownies akan bolong-bolong ataupun brownies akan gagal karena terlalu banyak uap air yang jatuh.
e.     Siapkan pula loyang yang telah diolesi margarin di seluruh sisinya. Masukkan Adonan Coklat ke loyang sampai batas kurang dari setengah tinggi loyang. Lalu ketuk-ketuk atau dibanting si loyangnya agar adonan padat dan udara di dalamnya hilang.
f.       Masukkan loyang yang berisi adonan ke dalam kukusan dengan api sedang hingga +/- 10 menit atau sampai permukaannya agak mengeras sebelum nantinya ditambahkan Adonan Keju.
  • Adonan Keju
a.   Sambil nunggu Adonan Coklat matang, kita siapkan Adonan Keju. Kocok dengan kecepatan sedang-tinggi Bahan A sampai mengembang. Sishkan.
b.      Lelehkan Bahan C, sisihkan.
c.     Campur seluruh Bahan B hingga merata, lalu sedikit demi sedikit masukkan ke Bahan A dengan terus diaduk menggunakan spatula. Setelah semua tercapur merata, masukkan Bahan C.
d.   Setelah seluruh bahan tercampur, siapkan Bahan D. Keju cheddar yang sudah diparut agar ditaburi dengan tepung terigu. Hal ini dilakukan agar keju tercapur merata di adonan dan tidak mengendap di bagian bawah adonan.
e.      Masukkan Bahan D, lalu aduk hingga merata.
f.      Apabila permukaan Adonan Coklat sudah agak mengeras, masukkan adonan keju dan pastikan tidak ada udara di dalamnya. Kukus selama +/- 20 menit.
g.    Untuk melihat apakah brownies sudah matang atau belum, kita dapat menusuknya dengan lidi. Apabila masih ada adonan yang menempel di lidi, berarti brownies masih belum matang. Sebaiknya menusuk lidi di bagian tengah brownies, karena bagian ini yang paling lama matangnya.

Cara Menyajikan
  1. Setelah brownies matang, angkat loyang dari kukusan. Biarkan brownies agak menghangat +/- 10 menit, lalu tusukkan pisau di seluruh pinggiran loyang dengan hati-hati agar brownies terpisah dari loyang dan tidak rusak.
  2. Sajikan di piring saji, taburi dengan keju cheddar parut dan irisan buah strawberry.
  3. Paling nikmat disajikan selagi hangat. Nyooom.

Tips: Sebelum kedua adonan dikukus, silahkan dicoba terlebih dahulu. Apabila memang kurang manis, bisa ditambahkan gula atau susu kental manis. Porsi cukup untuk dirimu, dirinya, dan (calon) keluarga *keselek* Selamat mencoba! :))

11.15.2013

Memories Remain the Same


Some opinions said, “People and things change with time, but memories remain the same”. It’s not fully correct for me, since this feeling will be the same. At least mine.






These collages accompanied our journey, but they lost their colors right after that day. Only black and white.

11.14.2013

Peluk Performed by Dee feat Aqi Alexa

Menahun ku tunggu kata-kata
Yang merangkul semua
Dan kini ku harap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku

Tiada yang tersembunyi
Tak perlu mengingkari
Rasa sakitmu, rasa sakitku

Tiada lagi alasan
Inilah kejujuran
Pedih adanya
Namun ini jawabnya

Lepaskanku segenap jiwamu
Tanpa harus ku berdusta
Karna kaulah satu yang ku sayang
Dan tak layak kau didera

Sadari diriku pun kan sendiri
Di dini hari yang sepi
Tetapi apalah arti bersama, berdua
Namun semu semata

Tiada yang terobati
Di dalam peluk ini
Tapi rasakan semua
Sebelum kau ku lepas slamanya

Tak juga ku paksakan
Setitik pengertian
Bahwa ini adanya
Cinta yang tak lagi sama

Lepaskanku
Segenap hati dan jiwamu
Dan tak layak kau didera

Kau didera
Dan kini ku harap ku dimengerti
Walau sekali saja pelukku

Source: http://liriklaguindonesia.net/dewi-lestari-feat-aqi-alexa-peluk.htm

Akhirnya Saat itu Datang

Akhirnya saat itu datang.
Saat dimana kita memutuskan bersama.
Untuk tidak lagi saling menyakiti.
Untuk tidak lagi saling membenci.
Untuk tidak lagi saling mencaci.

Akhirnya saat itu datang.
Saat dimana kita memutuskan bersama.
Setelah 3 tahun 2 bulan dan 29 hari berjuang.
Berjuang agar mimpi kita bersama menjadi nyata.
Namun ternyata kita harus terbangun dan tidak lagi bermimpi.

Akhirnya saat itu datang.
Saat dimana kita memutuskan bersama.
Untuk kembali ke titik awal dimana kita saling merasa nyaman.
Untuk kembali bercerita tanpa beban.
Untuk tertawa lepas tanpa cela.
Dan untuk tersenyum tanpa tangis di bagian akhir cerita.

Akhirnya saat itu datang.
Saat dimana kita memutuskan bersama.
Setelah mencobanya berkali-kali.
Setelah berbuat berbagai cara agar tercipta suatu asa.
Namun saat ini Tuhan mempunyai rencana lain untuk kita.

Akhirnya saat itu datang.
Saat dimana kita memutuskan bersama.
Keputusan tersulit sepanjang perjalanan cerita kita.
Keputusan yang tidak merubah rasa yang ada di hati ini.
Setidaknya untuk aku.
Karena memang saat ini hanya ada kamu dan aku.
Bukan lagi kita.

Akhirnya saat itu datang.
Saat dimana aku harus menuliskan ini.
Terima kasih untuk 3 tahun 2 bulan dan 29 hari yang sangat berharga di hidupku.
Terima kasih untuk semua tawa, kesabaran, pelajaran, dan berbagai hal kecil yang begitu bernilai darimu.
Semoga mimpimu menjadi nyata dan senyummu dapat kembali berwarna.

Dan akhirnya saat itu datang.
Saat kata maaf menjadi alasan karena masih belum dapat melupakan segalanya.

PS:  Actually I prepared the video for our monthversary, but it never happen. So I had to change the scenario at the end of the day.

11.01.2013

Cinta Sekejap Mata

Karena cinta itu bukan hal yang dapat dengan sekejap mata ada,
Namun cinta merupakan serpihan-serpihan yang harus dibentuk untuk tercipta.

Dan pada dasarnya cinta itu akan mempunyai titik jenuhnya,
Oleh karena itu sudah menjadi tugas sang pencinta untuk selalu mengindahkannya.

-Lubuklinggau, 01 November 2013-

10.29.2013

A Family is Where Your Heart is

Once I’ve been told by my bestfriend that I should become more independent. Not depend on someone to do anything, even on someone who are willing to listening to my life stories. Saat saya dapat masukan ini, saya mengiyakannya. Ga ada yang salah sama masukannya ini, karena sebelumnya saya cerita ke dia bahwa saya ngerasa hubungan dengan beberapa “daily people” saya tidak bisa se-intense dulu. Entah itu karena jarak yang memisahkan atau beberapa dari mereka yang sudah mempunyai lingkarannya masing-masing. Saat cerita itupun saya jadi merasa apakah masalahnya ada di saya yang ga bisa maintain hubungan pertemanan dengan mereka? Ya mungkin orang lain biasa ya makan sendirian, jalan kemana-kemana sendirian, atau nonton sendirian. Sayapun pernah melakukan hal-hal tersebut seorang diri, tapi ternyata tingkat kepuasannya lebih rendah daripada saat melakukannya bersama-sama.

Entah ini hanya pembenaran diri dari saya sendiri atau bukan, tapi saya merasa manusia pada dasarnya akan membutuhkan pihak lain. No one is able to live by him/her self. When someone state they don’t need anybody, they’re actually lied to their selves. Kenapa? Ya dia ga akan bisa ngasih statement itu klo ga ada yang ngurusin dia saat dia belum bisa apa-apa. Dan sayapun sangat menghargai pendapat yang berbeda dari apa yang saya yakini, sehingga coret-coretan saya ini hanya sebagai refleksi diri saya sendiri tanpa bermaksud menghakimi siapapun kecuali diri saya.

Sampai kapanpun saya tidak akan bisa melakukan hal-hal yang sangat kecil seorang diri, karena saya yakin apabila Dia tidak mengizinkannya, ya saat itu pula saya tidak akan bisa melakukannya. Dan sebagai manusia saya mempunyai kapasitas yang terbatas untuk menyimpan segala sesuatunya seorang diri, maka dari itu hampir setiap saat saya akan membutuhkanNya untuk sekedar melepas beban yang terlalu berat ataupun membagi rasa bahagia yang telah dihadiahkanNya. Being dependent somehow is a way to appreciate His gift. He sent us warm family and nice friends with whom we are able to share, right? :)

"A family is where your heart is"

25th Birthday

Before this joyful October fly away, I want to capture one of the best moments in this year. Yes, it’s my birthday. Turning into 25-year-old-man is kind of scary for me, it’s one forth century Guys. To be honest I always excited when first of October came, but only until 2009. It would be sound silly, but I want to live in 21 years old like forever.

There are too many things to be done and achieved when you’re getting older. But I thank to Almighty for giving me this infinite blessing. Hopefully it’s not only a year older, but a year better. And this year I’ve received a bouquet of good prayers, cakes, gifts, and greetings. You may call me a freak, but I make this list of receiving birthday greeting through:
  1. BBM : 65 Items
  2. Text: 2 Items
  3. Emails: 3 Items
  4. Twitter: 32 Items
  5. Facebook: 8 Items
  6. Whatsapp: 2 Items
  7. Line: 2 Items
  8. Phone Calls: 7 Items
  9. Office Internal E-Forum: 10 Items
  10. Video: 2 Items 
And also got:
  1. Direct greeting: Countless
  2. Good wishes and prayers: Countless
  3. Cakes: 3 Items
  4. Gifts: Priceless
What can I say except Alhamdulillah. I beg you dear Gusti Allah, may I always remember them who have sincere and kind heart. Last but not least, May Allah always bless you, my beloved ones.
Thanks, MK :)
Thanks, Gigi :)
Thanks dearest office-mates, you make my work-life easier as always ;)
#TerVickyWhatSoEver :P
Thanks, Nabris :)
Thanks, Kak Indah :)
Thanks, Vivi & Tata
Thanks, Mbak Arrie & Vilma
Thanks, Gigi & Maul :)

I am the happiest creature in this universe, Lord :)