10.28.2013

Sepatu Performed By Tulus

Judul lagunya eye-ear catching banget ga sih? Bagi saya iya. Sebenernya pertama kali tau penyanyi ini beberapa bulan yang lalu karena banyaknya teman-teman saya di timeline yang update status Now Listening to Tulus – Sewindu. Dari judul dan nama penyanyinya saya ga tertarik sama sekali, tapi kok ya makin banyak yang update status dengan lagu ini. Karena saya ini cenderung tipe mainstream tapi kamus musiknya masih di tahun 90an, jadi nyari tau lah siapa Tulus ini. Eits bukan dengan cara googling, tapi nanya ke Selly yang-hampir-tau-semua-hal-terupdate dan ga pernah bosen jawab pertanyaan-pertanyaan saya yang ga penting (Semoga emang beneran ga bosen sih). Ternyata emang penyanyi ini lagu-lagunya enak dan mulailah suka sama dua lagunya, Sewindu dan Teman Hidup.

Nah beberapa minggu lalu another friend of mine updated his status into “Now Listening to Sepatu – Tulus”. Akhirnya cobalah ikut ngedengerin dan lebih suka dari dua lagu sebelumnya. Sampe penasaran sama liriknya dan ternyata hampir sama analogi yang dipake sama coret-coretan saya yang ini. What a coincidence. Selamat menikmati.

Sepatu – Tulus

kita adalah sepasang sepatu
selalu bersama tak bisa bersatu
kita mati bagai tak berjiwa
bergerak karena kaki manusia

aku sang sepatu kanan
kamu sang sepatu kiri
ku senang bila diajak berlari kencang
tapi aku takut kamu kelelahan
ku tak masalah bila terkena hujan
tapi aku takut kamu kedinginan

kita sadar ingin bersama
tapi tak bisa apa-apa
terasa lengkap bila kita berdua
terasa sedih bila kita di rak berbeda
di dekatmu kotak bagai nirwana
tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Ku senang bila diajak berlari kencang
Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan
Tapi aku takut kamu kedinginan

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana
Tapi saling sentuh pun kita tak berdaya

Cinta memang banyak bentuknya
Mungkin tak semua bisa bersatu


Ini ada Unplugged Version Video-nya:

1 comment:

Shodakoh said...



Kepedulian Kepada Sesama

Sudah Banyak Kita Melihat
Tapi Semua Terasa Sirna
Sudah Banyak Kita Mengerti
Tapi Sedikit Yang Kita Pahami

Kemilau Harta Melimpah Ruah
Justru Hati Kian Gelisah
Hanya Orang Suka Bersedekah
Hidup Jadi Makin Barokah

Harta Hanyalah Titipan
Pada Saatnya Pasti Dikembalikan
Mengapa Tidak Dikeluarkan
Agar Hidup Terselamatkan


<<=0=>>

Bank DKI => Kode : 111
No Rek : 50323030085
a/n : Setiawan Budiarto